This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 24 April 2012

HMI CAB. TAKENGON KUNJUNGI PUSHAM UNIMED


Pada hari Sabtu, 21 Maret 2012 Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Takengon yang diwakili Oleh Sukran (Ketua Umum)  menyempatkan diri berkunjung ke Pusat Studi HAM Universitas Negeri Medan (Pusham Unimed) dalam rangka berdiskusi mengenai HAM. Dalam kunjungannya tersebut Sukran memberikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap Pusham Unimed yang telah mengkaji tentang isu-isu pendidikan dan pemajuan HAM khusunya di Sumatera Utara. Semoga kunjungan ini dapat menjalin kerjasama untuk mendiskusikan tentang kondisi HAM dan perkembangannya saat ini, ungkap beliau.   
Lanjutnya, salut terhadap Mahasiswa yang ada dikampus Unimed yang melakukan diskusi, sekaligus update informasi baik mengenai matakuliah maupun pengetahuan umum, seharusnya hal yang demikian harus dicontoh oleh Mahasiswa Takengon (Aceh Tengah).  Pada kesempatan yang sama kunjungan tersebut diterima oleh Quadi Azam (Staf Pusham) mengucapkan rasa terimakasih telah berkunjung ke kantor Pusham, lanjutnya, semoga kunjungan ini dapat bermamfaat dan mengenalkan pentingnya mendorong semua stakeholder untuk memberikan pemahaman dan pengakuan terhadap isu-isu HAM, terkhusus melalui organisasi Mahasiswa seperti HMI.

Kamis, 19 April 2012

KISRUH BBM & PILKADA “BBM BELUM NAIK ECERAN NAIK”


Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) manjadi pembicaraan hangat dikalangan masyarakat. Tentu ini menjadi sebuah dilema bagi pemeritah yang harus mempertimbangan kebijakan kenaikan tersebut, dengan keputusan legislatif melalui perubahan UU APBNP Tahun 2012. Menariknya kenaikan BBM akan dinaikkan jika harga minyak mentah dunia Naik melebihi 15% dari harga sebelumnya.
Lain halnya dengan salah satu kabupaten Tengah Propinsi Aceh minyak eceran yang dijual oleh salah seorang penjual dengan harga 7.000/ liternya, hal yang demikian  juga terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, dan dibeberapa kabupaten lainnya.  Apalagi ditambah dengan dorongan dari pihak SPBU yang ada diwilayah tersebut mendukung para penjual eceran, dengan cara melayani tanpa ada pembagian yang merata, yang pada akhirnya berdampak pada pelanggan kekosongan minyak pada saat melakukan pengisian di SPBU tersebut.
Dalam kegiatan-kegiatan seminar, pihak PT Pertamina, memiliki asumsi tersendiri bahwa kejadian ini masuk dalam peneyelesaian utama pihak PT Pertamina dengan mereformasi pelayanan, bahkan jika melihat iklan-iklan yang ada ditelevisi, Pertamina sudah berada dalam cakupan perusahaan pemerintah yang melakukan komunikasi baik terhadap masyarakat. Slogan tersebut tidak berlaku di wilayah pelosok daerah, bukan hanya kelangkaan akan tetapi akses untuk mendapatkan minyak saja masih menjadi permasalahan di beberapa wilayah Indonesia.
Ditambah lagi dengan problem lain yang terjadi misalnya persoalan terlambatnya pasokan BBM ke beberapa wilayah Propinsi Aceh, dan ketidaklayakan beroperasinya SPBU yang disinyalir berdampak kepada warga sekitar. Hal ini terkadang membuat elemen masyarakat resah yang merusak kepercayaan publik kepada pemerintah, dalam hal penanganan BBM. Wacana kenaikan harga BBM beberapa bulan yang lalu dikaitkan dengan kepemimpinana SBY, seperti di media Jakarta Pos mahasiswa berdemontrasi dengan poster “BBM Naik SBY Turun”, dan di daerah Sumatera Utara yang Rusuh sampai terjadi keos merusak fasilitas umum seperti bandara pulonia, dan fasilitas lain yang dilakukan oleh elemen mahasiswa, buruh, tani, dan masyarakat sipil lainnya.
Diwilayah Propinsi Aceh sendiri hal yang demikian belum terjadi, artinya walaupun riuk pikuk demontrasi dimana mana namun kerusuhan masih berada pada posisi aman dan terkendali. Akan tetapi hal yang demikian bukan tidak mungkin terjadi di wilayah Propinsi Aceh, andaikan tidak menjadi pembahasan baik pemerintah tingkat I maupun daerah tingkat II dengan PT pertamina Perwakilan wilayah masing-masing.
Budaya Baca Masyarakat
            Terkadang timbul pertanyaan kenapa masyarakat di beberapa wilayah Propinsi Aceh kurang responsip terhadap masalah-masalah yang terjadi di wilayahnya. Ini menunjukan beberapa persoalan mendasar sebenarnya yang dialami baik elemen mahasiswa, lSM, dan masyarakat sipil lainnya. Salah satu faktor mendasar adalah akses masyarakat terhadap informasi dan budaya membaca yang masih dinilai rendah.
            Ini dapat dilihat dari konsumsi pemberitaan baik melalui media elektronik maupun melalui media masa. Seharusnya akses yang kedua diatas adalah makanan masyarakat sipil, apalagi mahasiswa (Kaum Akademis). Hematnya bingkai pikiran mahasiswa adalah berita, karena dengan mendengar dan melihat berita dapat menimbulkan wacana yang besar dan tersistematis. Terkadang kurangnya membaca juga menimbulkan keambiguan saat melakukan aksi demontrasi, ketidaktahuan mengenai masalah yang diangkat juga menjadi problem pada kaum intelektual maupun masyarakat sipil lainnya. Terkait hal tersebut menarik jika kita pernah mendengar apa yang diwahyukan oleh ALLAH SWT melalui Alqur’an yaitu  “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” {Al Isra’ : 36}.
            Akses informasi yang terjadi sebagian wilayah Propinsi Aceh juga faktor yang dominan, bukan hanya dikarenakan jalan yang tidak baik, akan tetapi ketersediaan bahan bacaan juga kurang sepertia media cetak. Jika dibandingkan dengan daerah kota lainnya informasi tesebut sepertinya menjadi hal yang penting untuk dijadikan sebagai bahan diskusi. Dukungan dan dorongan pemerintah daerah sepertinya kurang merespon hal yang demikian, visi dan misi yang mengikuti perkembangan zaman, ternyata tidak sesuai dengan persoalan yang terpenting, yaitu penguatan kapasitas masyarakat sipil melalui pemudahan akses terhadap informasi.
Antara Pilkada & Wacana Kenaikan BBM
            Wacana kenaikan BBM hampir bersamaan dengan pesta demokrasi di berbagai wilayah Propinsi Aceh. Setelah Negara Republik Indonesia digentarkan dengan aksi besar besaran yang di kabarkan bakal menjadi momen kilas balik revolusi disusul dengan konflik pra Pemilukada Propinsi maupun Kabupaten/ Kota se-Aceh. Masyarakat Aceh memfokuskan dirinya untuk menghadapi Pemlikada yang akan berlangsung, riak akan adanya konflik yang kembalipun juga mencuat kepermukaan, kembalinya aceh pada masa lalu dimana terjadinya pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia.
            Pada saat yang bersamaan juga pemerintah juga di porsir dengan kebijakan kenaikan BBM, mungkin hemat penulis, ini menjadi kebobolan masyarakat sipil dalam mengawasi kinerja legislatif dan eksekutifnya. Penguatan pengawasan yang dilakukan masyarakat harus ditanamkan dalam benak masyarakat, untuk memberikan pelajaran yang baik dan dapat mengontrol keterwakilannya yang berada di lembaga DPRD baik Propinsi maupun Kabupaten. Kerusuhan yang menimbulkan perusakan terhadap fasilitas umum seperti yang terjadi di Kabupaten Gayo Lues, ini menjadikan bahwa proses pengawasan masyarakat sipil masih jauh dari koneksi, hal ini yang pada akhirnya menyebabkan penyalahgunaan wewewang yang dilakukan lembaga terkait, dilanjutkan dengan Kerusuhan yang berada di Kabupaten Aceh Tengah, DPRD sebagai wakil rakyat tidak mampu membendung kedatangan beberapa masyarakat sekaligus meredam, amarah masa lebih dikendalikan oleh aparatur negara Polri dan TNI.
            Menariknya DPRD diingatkan oleh Kepolisian setempat, ini merupakan suatu indikator bahwa Anggota Dewan juga harus mendapatkan evaluasi dari masyarakat sipil dengan berperan aktif mengawasi kinerja Legislatif maupun Eksekutif. Penguatan kapasitas DPRD Kabupaten/kota seharusnya melakukan peningkatan Sumber Daya Manusianya (SDM) agar komunikasi dengan masyarakatpun tidak berujung pada konflik.

Selasa, 17 April 2012

PARA SARJANA MUDA PENELITI

The Young Scholars Program Penelitian (YSRP) di Pusat Norwegia untuk Hak Asasi Manusia(NCHR) menawarkan 4 peneliti dari Daratan Cina, Indonesia dan Vietnam yang unikkesempatan untuk menjadi peneliti tamu di NCHR untuk jangka waktu dua bulan, mulai 1September, 2012.
 
TujuanYRSP ini merupakan bagian dari strategi tiga program negara di NCHR untuk mendukung munculpenelitian berkualitas tinggi dalam bidang hak asasi manusia internasional. Tujuan dari program ini adalahuntuk membangun hak asasi manusia kapasitas penelitian di negara-negara ini dan menyediakan jaringan internasionaldan pertukaran kesempatan antara individu dan lembaga di bidang hak asasi manusia.
 
Siapa yang bisa mendaftar?Program ini bagi para peneliti dari Daratan Cina, Indonesia dan Vietnam yangsaat ini terdaftar di program PhD, atau mereka telah menyelesaikan disertasi PhD. Prioritas akandiberikan untuk aplikasi pada topik yang terkait dengan daerah penelitian dari Centre (Hak Asasi Manusia danKonflik, HAM dan Konstitusionalisme, Hak Asasi Manusia dan Pembangunan, Hak Asasi Manusiadan Keragaman) atau topik yang terkait dengan kegiatan program.
 
2012 khususnya topik yang menarik:* Bagi pelamar Cina Daratan, proposal terkait dengan hak Cacat dan PembangunanKonferensi yang akan diselenggarakan di Oslo, 11-12 Oktober 2012, sangat dianjurkan. Para mengunjungisarjana dari China juga diundang untuk berpartisipasi dalam kursus singkat NCHR InternasionalHukum Hak Asasi Manusia 3-7 September.
 
* Bagi pelamar bahasa Indonesia, proposal yang berfokus pada hak masyarakat adat, tata guna lahan danekstraksi sumber daya alam, bisnis dan hak asasi manusia, atau reformasi sektor keamanan sangatdidorong.
 
* Bagi pelamar Vietnam, proposal difokuskan pada aturan hukum, akses terhadap informasi, kebebasanekspresi dan bisnis dan hak asasi manusia sangat dianjurkan. Para mengunjungi sarjana dariVietnam diundang untuk berpartisipasi dalam kursus singkat NCHR pada Hukum Hak Asasi Manusia Internasional3-7 September.
 
Baik kemampuan bahasa lisan dan tulisan bahasa Inggris adalah suatu kebutuhan. Harap dicatat bahwapartisipasi dalam YSRP tidak memberikan kredit akademik atau gelar akademik.
 
Penelitian HibahHibah penelitian meliputi asuransi, penerbangan internasional dan akomodasi di pusat kota Oslo. DiSelain itu peneliti tamu akan diberikan jumlah yang cukup per bulan untuk menutupi hidup
biaya di Norwegia. Hal ini tidak mungkin untuk NCHR untuk mengundang keluarga peneliti tamu
Norwegia.

Struktur Program
Selama kunjungan seluruh ulama mengunjungi dipersilakan untuk menggunakan fasilitas perpustakaan dan belajar di
Pusat. Seseorang kontak ditunjuk untuk setiap peneliti tamu. Staf NCHR juga akan membantu
dengan pengaturan pertemuan dengan instansi pemerintah terkait, LSM, dan para ahli tergantung
pada tema penelitian. Para ulama mengunjungi didorong untuk mengambil bagian dalam kegiatan NCHR dan
sedang berlangsung acara. Pada akhir periode penelitian presentasi temuan penelitian akan
berlangsung di NCHR dan para peneliti diharapkan untuk menghasilkan laporan yang merinci
prestasi dari biaya penelitian dan artikel tentang topik yang diusulkan dari penelitian. publikasi
artikel selesai dan hasil penelitian akan dipertimbangkan.

Ingin bergabung?
Pelamar diminta untuk meneruskan berikut dalam bahasa Inggris:
1. Proposal penelitian lima sampai sepuluh halaman yang menyatakan: A) Bidang penelitian B) Tujuan C)
Metodologi D) yang diharapkan E output) Time frame untuk pekerjaan.
2. Bermutu akademik derajat (s).
3. Riwayat Hidup.
4. Bukti afiliasi kelembagaan.
5. Sebuah artikel akademik atau kertas yang dihasilkan oleh pemohon.
6. Bukti kemampuan bahasa Inggris (lisan dan tertulis) melalui tes bahasa Inggris (misalnya
TOEFL atau IELTS)
7. Surat rekomendasi dari lembaga yang berafiliasi pemohon.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut Anda dipersilakan untuk menghubungi:

Cina Program:
Anne Kari B. Johansen: a.k.b.johansen @ nchr.uio.no

Indonesia Program:
Aksel Tømte: aksel.tomte @ nchr.uio.no
Vietnam Program:
Marthe Hamran: marthe.hamran @ nchr.uio.no

Aplikasi untuk tahun ajaran mendatang (September-Oktober 2012) harus sudah diterima di
NCHR paling lambat 1 Mei 2012. Jawaban A akan diteruskan kepada pemohon dengan 15 Mei.
Silakan mengirimkan aplikasi Anda ke kontak program negara yang relevan.

PUSAT STUDI HAM AUDIENSI KE KY, MK, DAN HRWG

HARI BESAR INTERNASIONAL DAN NASIONAL


Bulan Januari
01 Januari – Tahun Baru Masehi
01 Januari – Hari Perdamaian Dunia
05 Januari – HUT Korps Wanita Angkatan Laut
10 Januari – Hari Tritura
10 Januari – Hari Lingkungan Hidup Indonesia
15 Januari – Hari Peristiwa Laut atau Samudera
25 Januari – Hari Gizi
25 Januari – Hari Kusta Internasional

Bulan Februari
02 Februari – Hari Lahan Basah Sedunia (konvensi Ramsar)
09 Februari – Hari Pers Nasional
13 Februari – Hari Farmasi

Bulan Maret
01 Maret – Hari Kehakiman Indonesia
06 Maret – Hari Kostrad
06 Maret – Hari Konvensi CITES (perdagangan satwa liar)
08 Maret – Hari Wanita Internasional
09 Maret - Hari Wanita Indonesia
10 Maret - Hut PARFI
11 Maret - Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
18 Maret - Hari Arsitektur Indonesia
20 Maret - Hari Kehutanan Dunia
22 Maret - Hari Air Internasional
23 Maret - Hari Metereologi Sedunia
24 Maret - Hari Peringatan Bandung Lautan Api
30 Maret - Hari Film Indonesia

Bulan April
01 April – HUT Bank Dunia
06 April – Hari Nelayan Indonesia
07 April – Hari Kesehatan Indonesia
09 April – Hari Penerbangan Nasional
19 April – Hari HANSIP
21 April – Hari Kartini
22 April – Hari Bumi / Earth Day / KTT Bumi
24 April – Hari Angkutan Nasional
27 April – Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia

Bulan Mei
01 Mei – Hari Buruh Internasional
01 Mei – Hari Peringatan Pernbebasan Irian Barat
02 Mei – Hari Pendidikan Nasional
03 Mei – Hari Surya
05 Mei – Hari Lembaga Sosial Desa
08 Mei – Hari Palang Merah Internasional
11 Mei – Hari POM TNI
17 Mei – Hari Buku Nasional
20 Mei – Hari Kebangkitan Nasional

Bulan Juni
01 Juni – Hari Lahirnya Pancasila
03 Juni – Hari Pasar & Modal Indonesia
05 Juni – Hari Lingkungan Hidup Sedunia
21 Juni – Hari Krida Pertanian
22 Juni – HUT Kota Jakarta
23 Juni – Hari Konvensi Bonn
24 Juni – Hari Bidan Indonesia
29 Juni – Hari keluarga Nasional

Bulan Juli
01 Juli – Hari Bhayangkara
01 Juli – Hari Anak-anak Indonesia
05 Juli – Hari Bank Indonesia
09 Juli – Hari Peluncuran Satelit Palapa
12 Juli – Hari Koperasi Indonesia
22 Juli – Hari Kejaksaan
23 Juli – Hari Anak Nasional

Bulan Agustus
08 Agustus – Hari ASEAN
10 Agustus – Hari Veteran Nasional
14 Agustus – Hari Pramuka
17 Agustus – Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus – Hari Konstitusi Indonesia
19 Agustus – Hari Departemen Luar Negeri
21 Agustus – Hari Maritim Nasional
24 Agustus – HUT TVRI

Bulan September
01 September – Hari POLWAN
04 September – Hari Pelanggan Nasional (mulai 2003)
08 September – Hari Aksara
08 September – Hari Pamong Praja
09 September – Hari Olahraga Nasional
11 September – Hari Radio Republik Indonesia
17 September – Hari Perhubungan Nasional
24 September – Hari Agraria Nasional / Hari Tani
27 September – Hari ParPostel
28 September – Hari Kereta Api
29 September – Hari Sarjana
30 September – Hari Pemberontakan PKI

Bulan Oktober
01 Oktober - Hari Kesaktian Pancasila
05 Oktober – HUT Tentara Nasional Indonesia
09 Oktober – Hari Surat Menyurat Internasional
14 Oktober – Hari Pangan Sedunia
15 Oktober – Hari Hak Asasi Binatang
16 Oktober – Hari Parlemen RI
24 Oktober - HUT PBB
24 Oktober - Hari Dokter Indonesia
27 Oktober - Hari Penerbangan Nasional
28 Oktober - Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober - Hari Keuangan

Bulan November
03 November – Hari Kerohanian
10 November – Hari Pahlawan
12 November – Hari Kesehatan Nasional
14 November – Hari BRIMOB
16 November – Hari Konferensi Warisan Dunia
21 November – Hari Pohon
25 November – Hari Guru / HUT PGRI

Bulan Desember
01 Desember – Hari AIDS sedunia
02 Desember – Hari Konvensi Ikan Paus
03 Desember – Hari Penderita Cacat
04 Desember – Hari Artileri
09 Desember – Hari Armada RI
10 Desember – Hari HAM
12 Desember – Hari Transmigrasi
15 Desember – Hari Infantri
15 Desember – Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
19 Desember – HUT Tentara Nasional Indonesia
20 Desember – Hari Sosial
22 Desember – Hari Ibu
22 Desember – Hari Sosial
22 Desember – Hari Korps Wanita Angkatan Darat
25 Desember – Hari Natal
29 Desember – Hari Keanekaragaman Hayati

HUMAN RIGHTS EDUCATION OPPORTUNITIES AND CHALLENGES OF ENFORCEMENT OF HUMAN RIGHTS IN INDONESIA


Human Rights or often abbreviated to human rights, a principle inherent in all people must do the fulfillment of, respect, and enforcement to achieve distributive justice in each of these human needs. three points above is the size of the establishment of human rights, the entire territory of Indonesia, how to set leh international human rights through the Universal Declaration of Human Rights (UDHR) make the whole country should be subject to the rule.
Indonesia is a unique country, before the international world in discurse rules on human rights, Indonesia has been entering the defense of human rights through the opening of the 1945 Constitution, a just and civilized humanity. This becomes in power Indonesia in pushing the world at that time, will the importance of enforcement of human rights throughout the world.
Dar leave these two countries Indonesia should be an example of other countries, in terms of enforcement of human rights, especially after the State of Indonesia is entrusted by the UN Human Rights Council for the fulfillment of, respect, and enforcement to contribute to give input on the issue of human rights in the world.